Sabtu, 21 Mei 2011

Tugas Penulisan Kreatif, Bikin Cerpen

Salah satu mata kuliah saya semester ini adalah penulisan kreatif. Tugas finalnya itu disuruh bikin cerpen. Tapi, aneh bin ganjil, kita disuruh bikin cerpen profil. Wah, menurutku aneh saja. Saya sudah sering menulis cerpen tapi tidak pernah menulis cerpen tentang profil. bertambah pusinglah saya dengan persyaratan jumlah karakter 1675-2000. Hmm, tapi apapun, ini tugas kuliah jadi tetap harus dikerja. So, inilah cerpen saya. Saya menulis cerpen tentang salah seorang teman saya d SMA dulu. Seorang sahabat yang benar-benar saya kagumi.

DIA SAHABATKU, IJAD

Sinar matahari senja tampak kemerahan di ufuk barat. Sebuah keindahan dari sang Mahapencipta. Sore itu, di sebuah sudut rumah duduk seorang laki-laki yang sedang asyik menikmati indahnya senja sambil membaca buku. Sesekali dia seruput teh yang ada di meja. Laki-laki itu bernama Ijad Halid. Dia lahir tanggal 7 September 1988 di Palopo, Sulawesi Selatan. Sama dengan tanggal lahirku, hanya saja berbeda tahun. Hal ini tentu saja menjadikan kami memiliki zodiak yang sama yaitu Virgo. Namun, dia setahun lebih tua dariku.

Aku pertama kali mengenalnya saat kelas dua SMA. Sebenarnya aku sudah sering melihatnya saat kelas satu SMA, namun tidak sempat berkenalan. Sampailah pada saat naik ke kelas dua barulah aku mengenalnya karena saat itu kami satu kelas. Dia termasuk salah seorang siswa yang pintar terutama dalam pelajaran bahasa Inggris. Sosoknya yang menyenangkan membuatnya memiliki banyak teman. Dia salah seorang sahabat terbaikku.



Ijad, begitu sapaan akrabnya. Warna kulitnya sawo matang. Tingginya sekitar 160 cm.  Rambutnya hitam lurus. Dia pernah memanjangkan rambutnya. Sehingga dia kelihatan seperti perempuan karena rambutnya yang lurus, yang bagiku rambut seperti itu lebih cocok untuk perempuan. Dia memiliki sepasang mata berwarna hitam. Alisnya tebal dan hidungnya sedikit mancung. Pokoknya, perawakannya sangat jelas menggambarkan bahwa dia berasal dari suku Bugis.

Dia anak bungsu dari dua bersaudara. Kakaknya seorang perempuan. Ayahnya bernama Jahuddin dan ibunya bernama Hasbiah. Meskipun terlahir sebagai anak bungsu tidak menjadikannya manja. Dia sangat mandiri dan telaten. Jika masih bisa mengerjakannya sendiri maka dia tidak akan meminta bantuan orang lain. Dia bahkan suka membantu orang yang membutuhkan pertolongan atau sedang dalam kesulitan.

Makanan kesukaannya adalah mie pangsit. Makanan asli Indonesia yang bentuk mienya besar. Dia menyukai berbagai jenis jus. Jus alpukat adalah minuman kesukaannya, disamping jus tomat dan wortel. Jika sudah bertemu dengan makanan dan minuman kesukaannya ini, dia tidak akan beralih ke makanan lain. Meskipun makanan dan minuman itu lebih mahal dibandingkan segelas jus alpukat atau semangkuk mie pangsit. Namun baginya, harga bukan menjadi tolak ukur. Untuk apa mahal jika tidak enak di lidah. Lebih tepatnya, semahal apapun makanan dan minuman itu tetap saja tidak ada gunanya jika dia tidak suka.

Warna favoritnya hitam dan putih. Saking sukanya, sebagian besar barang miliknya hanya didominasi oleh warna ini. Mulai baju, celana, kemeja, hingga sepatu. Benar-benar maniak warna hitam dan putih.. Bahkan orang pernah mengira bahwa dia selalu memakai baju yang sama setiap harinya, sebab terkadang dia memakai baju hitam atau putih tiga hari berturut-turut. Sehingga orang menyangka dia memakai satu baju itu dalam tiga hari. Hahaa.. benar-benar lucu menurutku. Namun, bagi yang sudah mengenalnya tentu saja mengerti dan tahu bahwa tidak mungkin dia memakai baju yang sama setiap harinya. Sangat tidak mungkin seseorang seperti dia melakukan itu, mengingat dia sangat menyukai kebersihan. Ini terlihat dengan sukanya dia memakai baju berwarna putih. Entah berapa banyak baju hitam dan putih yang dia miliki. Hanya sedikit diantara pakaiannya yang berwarna lain, selain hitam dan putih. Itupun jarang dia pakai. Baginya, hitam dan putih itu warna netral hingga bisa dipasangkan dengan warna apa saja.

Kesukaannya pada warna hitam dan putih, sedikit banyak bisa mencerminkan kepribadiannya yang sedikit tertutup. Namun, orangnya sangat baik. Meskipun agak tertutup bukan berarti dia tidak mudah bergaul. Dia kadang tertutup mengenai masalah pribadinya, khususnya masalah asmaranya. Dia tipe orang yang sabar dan tidak suka marah. Murah senyum dan terkadang dia juga bisa humor. Bagiku, dia benar-benar sosok yang menyenangkan. Berbicara dengannya tidak akan membuat bosan. Dia selalu bisa mengidupkan suasana. Ngobrol dengannya tidak akan kehabisan topik. Ada-ada saja hal yang bisa dijadikan bahan pembicaraan dan candaan. Mengingatnya saja sudah bisa membuat tersenyum.

Namun, disamping sikap menyenangkannya itu, dia bisa menjadi orang yang sangat menyebalkan jika sedang tidak mood. Terkadang dia akan marah tanpa alasan yang jelas. Meskipun bukan tipe orang yang suka marah, namun sekali marah maka jangan berani-berani mendekatinya jika tidak mau kena semprot juga. Dia juga terkadang menjadi sangat pendiam. Meski sudah ditanya kenapa, dia tidak akan memberitahukannya kecuali pada orang yang benar-benar akrab dengannya. Meski aku ini sahabatnya, namun kadang aku sendiri tidak mengerti apa yang dipikirkannya. Susah sekali menebak pikirannya. Untungnya, sifatnya yang seperti itu tidak pernah bertahan lama. Cuma butuh sedikit kesabaran untuk menghadapinya. Dia tipe orang yang tidak berlama-lama memendam rasa sedih. Hingga jika moodnya sudah kembali baik maka dia pun kembali menjadi sosok yang menyenangkan. Dia kembali bisa bercanda dan tertawa. Hal yang paling kusuka darinya adalah saat dia tersenyum. Karena saat dia tersenyum, matanya jadi sipit. Lucu sekali kelihatannya.

Dia sangat hobi membaca. Apa pun jenisnya. Mulai buku pelajaran, novel, hingga cerpen. Bahkan dia suka membaca puisi dan jenis karya sastra lainnya. Itulah sebabnya, ketika kuliah  dia mengambil jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2007. Sastra Inggris karena dia juga sangat suka mempelajari bahasa Inggris. Baginya, banyak keuntungannya jika mampu berbahasa Inggris. Bahasa inggris adalah bahasa Internasional sehingga sangat penting untuk diketahui dan dikuasai.
Selain hobi membaca, dia juga hobi begadang. Dia bisa begadang semalam untuk membaca dan belajar atau hanya untuk sekedar menonton. Meski dia tahu begadang tidak baik buat kesehatan tetap saja dia lakukan. Baginya, banyak hal yang bisa dilakukan pada malam hari dan lebih tenang jika ingin belajar karena saat itu orang-orang sudah tertidur pulas. Untungnya, pola makannya teratur sehingga dia tidak mudah terserang penyakit.

Dia juga sangat suka camping. Camping untuk sejenak meninggalkan kehidupan kota yang sesak dan penuh polusi. Dia suka camping di alam terbuka, seperti di gunung. Baginya, hal yang menyenangkan jika bisa kembali merasakan alam terbuka yang tentu saja masih belum terkena polusi. Baginya, di gunung, kita bisa merasakan segarnya udara pagi, mendengarkan kicauan burung, dan suara gemercik air. Sesuatu yang sangat sulit di kota besar. Selain itu, di gunung selalu ada hal-hal baru yang bisa ditemui. Dia benar-benar menikmati setiap petualangannya.

Menonton film juga termasuk hobinya. Film yang dia suka adalah film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Film yang disadur dari novel tetralogi karya penulis muda Indonesia, Andrea Hirata. Baginya, film ini sangat bagus dan memberi banyak inspirasi bagi dirinya. Tidak banyak film Indonesia yang bagus. Diantara sekian banyak film yang ditayangkan hanya segelintir saja yang berkualitas. Baginya, film di Indonesia kebanyakan hanya memperhatikan nilai jual tanpa memperthatikan film tersebut berkualitas atau tidak. Itulah sebabnya tidak banyak film Indonesia yang disukainya.

Meskipun terkadang dia tetap menonton, hal itu dia lakukan hanya untuk dijadikan bahan perbandingan dan sebagai bahan pembelajaran. Yang pada akhirnya, menurutnya sebagian besar film Indonesia benar-benar buruk dari segi kualitas. Selain film Indonesia, dia juga suka film luar negeri. Judul film itu adalah Discapable Me. Sebuah film luar negeri yang baginya sangat keren dan bagus. 

Selain itu, dia juga suka mendengarkan musik. Ia termasuk penggemar musik Indonesia. Sheila On 7 adalah band kesukaannya. Menurutnya jenis musik Sheila On 7 enak didengar dan memiliki ciri khas tersendiri. Tidak seperti band-band sekarang yang hampir seragam jenis musiknya. Meskipun banyak band pendatang baru yang bermunculan, dia tetap konsisten menyukai Sheila On 7. Dia juga menyukai kualitas suara vokalis Sheila On 7, Duta. Baginya, suara Duta tidak ada duanya. Suaranya berkarakter. Band ini juga jarang terlibat konflik, baik itu konflik internal maupun eksternal.

Selain band Indonesia, dia juga suka band luar negeri yaitu Avenged Sevenfold. Dia suka band ini karena musiknya enak didengar, khususnya melodinya. Bukan karena penampilan dari personilnya, dia menyukai Avanged Sevenfold memang karena kualitas musiknya. Tidak peduli jenis musiknya rock atau pop, tidak ada bedanya yang penting musiknya enak didengar dan liriknya bagus. Lagu yang paling dia sukai adalah lagu milik Bruno Mars “just the way you are”. Lagu ini baginya sangat bagus.

Dia memiliki binatang peliharaan, yaitu kucing. Dia suka kucing karena baginya kucing itu lucu dan menggemaskan. Selain itu, kucing juga memiliki banyak warna jadi bagus dilihat. Memberi makan pada kucingnya adalah hal yang menyenangkan baginya.

Cita-citanya adalah menjadi seorang pengusaha dalam bidang pendidikan. Dia memang tipe orang yang peduli pada pendidikan. Selama mengenalnya, hal yang bisa kunilai dari dirinya adalah dia orang yang sangat bersemangat dalam belajar. Dia juga tidak segan-segan membagi ilmunya. Dia bukan tipe orang yang pelit dalam berbagi ilmu. Selama dia mampu, maka dia akan membantu sebisanya. Aku sendiri sering bertanya tentang pelajaran padanya, terutama pelajaran bahasa Inggris karena memang dia sangat mampu dalam bidang pelajaran tersebut. Di usianya yang masih sangat muda, ddia sudah menjadi tentor di sebuah tempat bimbingan belajar. Di tempat bimbingan belajar itu dia mengajar bahasa Inggris. Padahal, saat ini dia juga sedang menyusun skripsinya. Meski demikian, dia sangat professional dalam kerjanya. Dia tipe orang yang bijak mengatur waktu. Walaupun dia menjadi tentor, dia tidak pernah mengabaikan penyusunan skripsinya. Benar-benar seorang pekerja keras.

Aku ingat dulu ketika SMA, kami sering kerja tugas bareng alias belajar kelompok juga dengan beberapa teman yang lain. Dalam hal bahasa Inggris, dia jagonya. Namun, dia agak lemah dalam pelajaran matematika dan ekonomi/akuntansi. Sehingga dengan belajar kelompok kami bisa berbagi pengetahuan. Sungguh menyenangkan.

Dia sangat tidak suka dengan orang yang suka berbohong. Sekali seseorang berbohong padanya, jangan harap dia akan mempercayainya lagi. Pernah suatu ketika, seorang teman berbohong padanya dan dia tahu akan kebohongan itu. Dia langsung benci pada teman tersebut. Meskipun sudah minta maaf, tapi dia sukar menerima bahwa dirinya dibohongi. Memang, dia memaafkan teman tersebut. Namun untuk mempercayai teman itu lagi adalah hal yang sulit baginya. Jadi, jika tidak ingin dibenci olehnya, jangan sekali-kali berbohong.

Dia juga tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu. Baginya, orang yang tidak tepat waktu sama saja dengan orang yang tidak bisa konsisten. Dia juga tidak menyukai orang yang suka menunda-nunda pekerjaan. Orang yang suka menunda pekerjaan sama saja suka membuang-buang waktu.  Pekerjaan yang seharusnya sudah bisa diselesaikan hari ini malah dikerjakan besok, sehingga pekerjaan menumpuk. Sebab besoknya pasti ada pekerjaan lain yang mesti diselesaikan. Begitulah yang dipikirkannya.

Dia memang tipe orang yang melakukan pekerjaannya tepat waktu. Juga sangat disiplin. Baginya, jika bisa dikerjakan hari ini mengapa harus tunggu besok. Dia akan berusaha keras menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Itulah sebabnya pekerjaannya tidak pernah menumpuk.

Bagiku, dia adalah seorang sahabat yang sangat baik. Sahabat yang suka menolong dan tidak membeda-bedakan. Dia akan menolong siapa saja yang membutuhkan. Aku sangat senang memiliki sahabat sepertinya. Dia mengajarkan banyak hal. Tentang kesabaran, kerja keras, dan disiplin. Meski tidak secara langsung dia mengajarkannya padaku, tapi dengan mengenalnya dan bergaul dengannya, maka sedikit banyak bisa mengambil pelajaran dari kebiasaan baiknya. Senang sekali rasanya bisa mengenalnya. Dia Ijad, sahabatku.

Matahari kini benar-benar telah tenggelam di ufuk barat. Sinar senja kemerahan kini telah berganti oleh gelapnya malam. Ijad, menghentikan bacaannya. Lalu beranjak dari tempat duduknya dan masuk ke dalam rumah. Pintupun ditutup seperti gelap malam yang menutup siang.

***
Yah, inilah cerpen yang saya bikin. Pas udah mau dikumpul eh ada masalah. Karena telat datang akhirnya tugas cerpen saya tidak diterima. hal serupa dialami oleh sebagian besar teman yang lain. Yah, semoga pak dosen masih mau menerima tugas ini, saya benar-benar tidak ingin mendapatkan nilai error hanya karena masalah ini. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar